Kamis, 31 Desember 2009

Pintaku







Goresan Tinta oleh: Risa Rahmi

Penting bagiku satu rasa
Takkan lupa walau bagaimana
Meski langit kan tiada
Ingatan tentang kita akan slalu ada

Kini..
Hanya potret dirimu yang kupunya
Pelepas rindu yang menggebu
Pengantar tangis yang memburu
Hanya mimpimu yang kubawa
Pemberi sejuk jiwa yang merana
Penumbuh semangat tuk tetap berkarya
Karna kepergianmu..

Akhi...
Tahukah kau yang kurasa?..
Pernahkah kau dengar suara hati nan langsa?..
Sempatkah kau tatap wajahku yang merana
Saat kau ada?

Namun Akhi...
Jika boleh kubalik lembar kisahmu
Tentu kan ku tatap mimpi muliamu
Tuk cium aroma tanah suci
Tuk sentuh Baitullah nan megah
Tuk uraikan tangis menyebut asma Allah

Ingin kusadarkan diri ini segera

Air matapun takkan guna!
Sesal semua hanya sia-sia!
Namun ku mohon pinta suci
padamu Akhi..
Ingatkan ku selalu akan jalanku
Sadarkan aku saat khilafku
Dan tuntunlah aku menuju mimpimu
Menuju Baitullah..
Bersama jiwamu..
Akhi..
Baca Selengkapnya →Pintaku

Rabu, 21 Oktober 2009

Yang Ku Mau



Untaian Harap oleh: Risa Rahmi

Erangku menyambar
Benci yang harus terus dengar
Tak tertepis dengan melayang tampar
Namun lenyapkan hati dalam megah mimbar
Aku tersandar....

Kelak ku dewasa
Kan ku kais segaris fakta
Tumbuhkan cinta dalam asa
Takkan ku buat yang kau sebut dosa
Aku merasa....

Bila ku kata..
Dalam jiwa kaulah cinta
Andai hati mengata kaulah cahaya
Namun satu takkan terlupa
Luka yang kau toreh buatku merana
Aku kecewa....

Ikhlas semua susah memang
Dari bahagia aku hilang
Berharap mampu ku ayun pedang
Agar hilang..hilang melayang
Aku mengerang....

Jika satu cita kan jadi nyata
Ingin ku panggil namamu segera
Kembali hias jiwaku yang luput oleh kasihmu
Tuk pinta kau kan sadar semua
Yang ku mau cinta bukan duka
Aku berdo'a....
Baca Selengkapnya →Yang Ku Mau

Senin, 12 Oktober 2009

BUNDA



Ukiran Tangan oleh: Risa Rahmi


Bunda....
Anugera
h cintamu antarkanku ke lembah bahagia bernama dunia
Kelembutan hatimu menjadi sandaran lembutnya jiwa

Bunda....
Kan ku untai senyum iringi senyum sayumu
Kan ku lukis tawa menyambut tawa lepasmu

Bunda....
Lembut usap jemari tanganmu hilangkan sedih dalam raga
Selintas bahasa kecil dari mulutmu kuanggap itu penyejuk jiwa

Bunda....
Kan ku sebut slalu namamu dalam setiap do'a
Kan ku ingat slalu cintamu dalam aliran nadi

Bunda....
Jika hari ini ku menangis..
Kuharap datangnya belaianmu
Jika hari ini ku menyesal..
Ku tunggu datangnya gejolak bathin darimu

Bunda....
jika kelak tiba saatnya engkau bersedih..
Panggillah aku ke hadapmu
Jika kelak engkau menangis..
Dekaplah aku dalam pelukmu
Baca Selengkapnya →BUNDA